Pembalut adalah salah satu produk yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi wanita. Namun, penggunaan pembalut sekali pakai menjadi kontroversi karena diduga mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Lalu apakah produk ini masih aman untuk digunakan?
Semua wanita yang memasuki masa puber mengalami menstruasi. Saat ini, diperlukan pembalut untuk menampung darah yang keluar dari vagina. Namun, Anda tidak boleh memilih pembalut secara acak. Hal ini dikarenakan penggunaan pembalut yang salah dapat menyebabkan iritasi dan gangguan kesehatan pada area kewanitaan.
Berikut tips memilih pembalut yang tepat untuk wanita :
1. Pilih pembalut sesuai kebutuhan
Ada dua jenis pembalut yaitu pembalut sekali pakai dan pembalut kain. Pembalut sekali pakai lebih praktis karena dapat langsung dibuang setelah digunakan.Sayangnya, pembalut sekali pakai mengandung bahan kimia yang dipercaya dapat merusak kulit. Aseton adalah salah satu bahan kimia dalam pembalut sekali pakai. Pelarut ini diyakini menyebabkan iritasi kulit.
Selain itu, diyakini bahwa bahan kimia dalam pembalut sekali pakai dapat merusak flora yang bertanggung jawab menjaga keasaman alat kelamin. Akibatnya, risiko bakteri yang bisa menginfeksi Miss V meningkat. Disampaikan oleh Dr. Dyah Novita Anggraini, Jika Anda ingin mengurangi efek berbahaya bahan kimia pada pembalut sekali pakai, Anda bisa memilih pembalut kain.
Pembalut kain dapat digunakan berulang kali, sehingga hemat dan ramah lingkungan. Sayangnya, bantalan kain perlu dicuci setelah digunakan. Bantalan ini juga bertekad untuk lebih cepat basah. Ini bisa membuat tidak nyaman, terutama jika Anda mengalami pendarahan menstruasi yang berat.
Selain itu, pembalut harus diganti setiap 3-4 jam sebelum menstruasi berakhir. Tujuannya untuk mencegah penumpukan bakteri dan mengurangi kemungkinan timbulnya bau tak sedap. Itulah mengapa sangat penting untuk memilih pembalut yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Pilih pembalut yang mudah menyerap
Daya serap juga harus diperhatikan saat memilih pembalut. Tentunya Anda ingin menggunakan pembalut yang dapat menampung darah haid Anda bukan?
Jika Anda memiliki banyak aliran darah, pilih pembalut dengan daya serap tinggi, menurut Sigma Testing and Research Center. Sehingga darah yang diserap lebih cepat dan lebih banyak. Karena itu, risiko pertumpahan darah bisa dikurangi di luar perban.
3. Hindari pembalut yang diberi pewangi atau pemutih
Beberapa wanita memilih pembalut beraroma karena takut orang lain akan mencium bau darah menstruasi mereka. Sebenarnya, banyak dokter yang mengatakan pembalut beraroma tidak aman untuk kesehatan.
Bau susu beraroma dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi, gatal, ruam, atau reaksi alergi. Tentunya hal ini dapat mengganggu kesehatan kulit Anda di area sensitif. Selain parfum, para dokter juga menganjurkan untuk menghindari pembalut yang mengandung pemutih klorin yang diduga berbahaya bagi kesehatan.
4. Pertimbangkan panjang dan bentuk bantalan
Cara terbaik berikutnya untuk memilih pembalut adalah dengan mempertimbangkan bentuk dan panjang pembalut. Jika Anda memiliki tubuh besar dan aliran menstruasi yang banyak, Anda mungkin memerlukan pembalut yang lebih panjang.
Bantalan dengan ‘sayap pelindung’ di kedua sisi juga tersedia. Fitur ini membuat pembalut tetap di tempatnya dan mencegahnya bergerak jika tersangkut di celana dalam Anda. Nah, wanita biasanya memilih pembalut yang lebih pendek dan kecil jika aliran menstruasinya tidak banyak. Seperti yang Anda lihat, pembalut pendek jauh lebih nyaman digunakan untuk beraktivitas dibandingkan pembalut panjang.
Itulah informasi terkait dengan beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk memilih produk pembalut yang tepat. Dengan mengetahui tips diatas, tentunya Anda tidak akan salah dalam memilih pembalut untuk kesehatan area kewanitaan Anda.